Bagaimana
Pandangan islam tentang Valentine Day ??
Disini saya akan coba menjelaskan bagaimana
pandangan islam tentang hari valentine tersebut. Hari valentine adalah hari di mana para
muda-mudi di eropa dan amerika merayakan hari tersebut dengan cara berhura-hura,
bahkan sebagian dari mereka juga merayakan dengan cara saling berhubungan seks
antara lawan jenisnya tanpa adanya ikatan suami istri, astaghfirullah. Nah ….
Kalo di Indonesia sendiri bagaimana yaaaa ??? seperti yang kita ketahui
bersama, saat ini muda-mudi Indonesia perilakunya tidak jauh berbeda dengan
muda-mudi di eropa dan amerika. Naudzubillah. Kita sebagai umat islam tidak
boleh meniru orang2 kafir, apalagi sampai kita menyambutnya seperti itu.
Sejarah
Valentine Day.
Valentine sebenarnya adalah seorang maritir (kalo
dalam islam sama dengan syuhada’ gan) yg krna ia bersifat dermawan maka ia di
beri gelar saint atau santo. Pada tanggal 14 Februari 270 M, st. valentine
meninggal karena terbunuh dengan penguasa romawi atas pertentanganya pada raja
Claudius II. Untuk mengagungkan valentine, yang dianggap sebagai symbol
ketabahan, keberanian, dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para
pengikutnya memperingati kematianya sebagai upacara keagamaan.
Tapi sejak abad 16 M, upacara itu mulai
berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi “perayaan bukan keagamaan” dan
kemudian di hubungkan dengan pesta jamuan kasih saying bangsa romawi kuno yang
disebut “supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 februari, setelah orang romawi
itu masuk agama nasrani (Kristen), pesta supercalis kemudian dikatkan dengan
upaca kematian st. valentine. Penerimaan upacara tersebut sebagai hari kasih
saying, semua itu juga di kaitkan dengan kepercayaan orang eropa bahwa kasih
syang itu mulai bersemi pada tanggal 14 Februari.
Dalam bhs perancis normandia, pada abad pertengahan
terdapat kata “galantine” yang berarti gallant atau cinta. Persamaan bunyi
antara galntine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para
pemuda mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari.
Nah sekarang uda tau kan gan
?? coba piker saja andai sebagai umat islam apakah pantas merayakannya ?? dan
Rasulullah pun bersabda :”barang siapa
yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama)
itu.” Dan Allah juga berfirman dalam Al-Imron : 85, sebagai berikut :”barangsiapa yang mencari agama selain agama
islam, maka sekali-kali tidaklah diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”Hukum Merayakan valentine dalam islam
1. Seorang muslim dilarang meniru-niru kebiasaan
orang2 di liar islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yg berkaitan
dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan mereka.
2. Mengucapkan selamat terhadap kekufuran adalah
lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti
minum minuman keras, dll.
3. Haram hukumnya umat islam ikut merayakan hari
raya orang2 di luar islam.
Hari valentine adalah hari raya di
luar islam untuk memperingati pendeta st. valentine